Salah satu
bagian penting dari perjalanan kita ke arah pengetahuan diri adalah menemukan
apa yang penting bagi kita. Apa yang kita inginkan dari kehidupan?
Kebahagiaan/pikiran yang tenang
Pikiran
yang tenang adalah hal terpenting bagi banyak orang. Termasuk kebebasan dari
rasa takut, kecemasan, penyakit, semua jenis keterbatasan, masalah finansial,
dan lain-lain. Artinya bahwa kita adalah penguasa dari nasib kita sendiri,
sebuah perasaan bahwa kita terkendali.
Kesehatan yang
sempurna
Banyak
orang yang menempatkan kesehatan yang sempurna pada bagian atas dari daftar
prioritas mereka. Jika kita punya jumlah energi yang luar biasa, berarti kita
sangat sehat. Hak azazi kita adalah menikmati banyak energi, kesehatan yang
sempurna. Tubuh kita punya kecenderungan natural ke arah kesehatan.
Hubungan cinta
yang berkualitasMenikmati hubungan cinta yang sempurna dengan keluarga dan teman-teman itu adalah unsur vital dari kebahagiaan manusia.
Keuangan yang cukup
Banyak
orang berasumsi bahwa uang itu sama dengan kebahagiaan. Hal ini jelas tidak
benar karena banyak orang yang lebih mementingkan kesehatan dan kualitas dari
hubungannya dibanding jumlah kekayaan yang dimilikinya. Meski begitu, uang juga
penting. Kita semua perlu untuk merasa bahwa kita punya uang yang cukup agar
tidak merasa risau mengenai uang.
Target-target
yang bernilai
Sebagai
manusia biasa, kita semua butuh untuk merasa bahwa kita sedang melakukan sesuatu
yang penting. Sebagai manajer dan pebisnis kita harus berjuang untuk bekerja di
bidang-bidang yang membuat kita merasa berharga dan bernilai. Tingkat dimana
seseorang merasa berharga dan bernilai itu di kenal sebagai 'percaya diri'.
Kesuksesan itu sangat berhubungan dengan rasa percaya diri yang tinggi.
Sayangnya, jutaan orang melakukan pekerjaan yang membuat diri mereka merasa
tidak berharga, tidak puas dan tidak dibutuhkan.
Kepuasan diriSejauh mana kita sudah berkembang dalam karir? Sudah sejauh mana kita berkembang dalam berjuang untuk mencapai tingkat kesehatan yang sempurna, menikmati hubungan kita, tingkat penghasilan kita, mengejar target-target yang bernilai dan menemukan siapa diri kita sebenarnya dan apa yang kita inginkan? Orang yang merasa puas adalah orang yang sudah berkembang sepenuhnya dalam berjuang untuk mencapai target-target yang bernilai. Sayangnya, jutaan orang tidak tahu apa yang mereka inginkan. Jutaan orang merasa bahwa mereka terjebak di dalam zona nyaman, dan zona tidak nyaman.
Salah satu dari langkah pertama yang harus kita
ambil untuk menjadi sukses adalah dengan menerima tanggung jawab atas kondisi
kita.
Menerima tangung jawab atas kesehatan kita, atas
kualitas dari kehidupan emosional kita, atas jumlah uang yang kita hasilkan,
atas usaha mengejar target-target yang berharga bagi kita, atas pencarian mengenai
siapa diri kita dan apa yang kita inginkan, dan atas usaha untuk mendapatkan
rasa kepuasan dari kehidupan kita.
Semua orang sukses menerima tanggung jawab untuk
dirinya sendiri. Jika kita menerima tanggung jawab, berarti kita harus bisa
mengendalikan diri. Itulah kenapa sepanjang sejarah orang-orang telah mengklaim
bahwa kita adalah penguasa dari nasib kita sendiri.
Unsur kunci dalam kesehatan adalah sikap mental
yang positif, diet dan berolahraga. Kecelakaan memang bisa terjadi, tapi kita
harus menerima tanggung jawab atas level energi kita.
Satu-satunya orang yang bisa menanamkan sikap
positif pada kita adalah diri kita sendiri. Satu-satunya orang yang bisa
membuat kita berolahraga secara teratur adalah diri kita sendiri.
Orang lain bisa menunjukkan jalannya pada kita,
tapi orang lain tidak bisa menanamkan sikap positif pada kita untuk kita,
berdiet atau berolahraga untuk kita.
Entah suka atau tidak, kita sendirilah yang
memutuskan seberapa akrab kita dengan orang lain. Entah kita menyukainya atau
tidak, kita sendirilah yang memutuskan berapa banyak uang yang kita hasilkan.
Jumlah uang yang kita hasilkan itu ditentukan
oleh kualitas dan kuantitas dari apa yang kita lakukan. Pada saat yang sama,
kita semua berjuang untuk mendapatkan konsep diri mengenai tingkat penghasilan.
Jika kita percaya kita adalah orang yang
berpenghasilan 200 juta per tahun, maka penghasilan kita akan selalu mendekati
200 juta per tahun. Jika kita percaya penghasilan kita adalah 500 juta per
tahun, maka kita akan melakukan apapun yang perlu agar bisa menghasilkan tidak
jauh dari angka 500 juta per tahun.
Orang-orang yang berpenghasilan lebih besar itu
tidak selalu karena mereka lebih pintar atau lebih memenuhi syarat dibanding
orang-orang yang berpenghasilan lebih kecil. Itu karena mereka menawarkan
kualitas dan kuantitas manfaat yang lebih tinggi, dan punya level konsep diri
yang lebih tinggi mengenai penghasilannya.
Satu-satunya orang di dunia ini yang bisa
mengerjakan target-target yang bernilai untuk kita adalah diri kita sendiri.
Satu-satunya orang di dunia ini yang bisa memberikan kita pengetahuan diri yang
kita butuhkan dalam menemukan siapa diri kita dan apa yang kita inginkan itu
adalah diri kita sendiri.
Kita lah satu-satunya orang di dunia ini yang
bisa melihat bahwa kita sudah berusaha semaksimal mungkin dalam usaha mencapai
target-target kita.
Singkatnya, kita bertanggung jawab atas
tercapainya kebahagiaan kita sendiri, kita bertanggung jawab atas tercapainya
ketenangan pikiran kita sendiri.
Kita bisa menyalahkan orang lain atas kondisi kita,
namun hal ini tidak akan memperbaiki kondisi kita. Kita cuma bisa memperbaiki
kondisi kita dengan menerima tanggung jawab atas diri sendiri, menetapkan
target yang jelas, lalu bertekad untuk lebih dulu membayar harga yang
diperlukan.
Kesuksesan kita dalam hidup ditentukan oleh
pengetahuan dan sikap kita. Sekali lagi, karena kita punya kapasitas yang tak
terbatas untuk belajar, dan kita bisa memilih apakah akan mengadopsi sikap yang
positif atau negatif, berarti kita harus menerima tanggung jawab atas
kesuksesan atau ke kurang-suksesan kita sendiri.
Singkatnya,
tidak ada orang yang bisa membuat kita sukses selain diri kita sendiri.
Kita menekankan pentingnya sedikit keberanian dan
kejujuran diri. Begitu banyak orang yang bersikeras untuk berpura-pura menjadi
James Bond, Elvis Presley, James Dean dan Eric Cantona. Mereka tidak mau
menerima tanggung jawab untuk menjadi diri sendiri.
Seorang pria kaya yang dipenjara karena penyalah
gunaan obat-obatan mengamati bahwa hanya dia satu-satunya orang yang bersalah
di penjara tersebut. Tampaknya, semua orang telah dijebak. Mereka dipenjara
bukan kesalahan mereka.
Tentu saja, orang-orang ini akan selalu menjadi
penjahat. Mereka menyalahkan orang lain. Mereka menolak untuk berubah. Mereka
bersikeras untuk tetap seperti apa adanya mereka.
Para penjahat bisa berhenti melakukan tindakan
kejahatan dengan memiliki kejujuran diri untuk mengakui bahwa apa yang telah
mereka lakukan itu tidak bisa diterima, lalu mengambil keputusan untuk berubah.
Orang-orang yang tidak sukses bisa menjadi sukses
dengan memiliki keberanian dan kejujuran diri untuk mengakui bahwa mereka telah
terhambat oleh kepercayaan-kepercayaan yang membatasi diri, emosi-emosi negatif
dan penghalang-penghalang imajiner.
Mengapa begitu banyak orang yang tidak bahagia?
Mereka tidak bahagia karena tidak mau berjuang
untuk mencapai target-target yang paling mereka hasratkan. Mereka tidak
menetapkan target. Mereka tidak mendefenisikan dimana mereka akan berada di
masa-masa yang akan datang.
Mereka tidak bersiap untuk membayar harga yang
harus mereka bayar untuk mencapai target-target mereka. Adalah hal yang jauh
lebih mudah untuk menonton tivi, nongkrong di pinggir jalan, dan kehilangan
sejumlah tabungan kita untuk berjudi.
Hindari menjadi makhluk yang malas, meski ini
semua adalah fenomena umum pada kondisi manusia. Semua orang ingin menjadi
lebih, mendapat lebih, dan melakukan lebih. Tapi sebagian besar orang tidak bisa menjadi
lebih, memiliki lebih, dan melakukan lebih, karena mereka terlalu malas, kurang
informasi, egois, serakah, tidak loyal, tidak sabar, kejam, tidak bertanggung
jawab, tidak bisa dikritik dan keras kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar